Rumah yang bertema Arsitektur klasik merupakan salah satu gaya rumah yang banyak digemari masyarakat kaum sultan / menegah keatas masa kini. Bukan hanya kesan futuristik yang ditampilkan, namun juga mewah dan elegan. Pada umumnya, penyedia jasa arsitek terbaik yang khusus mendesain rumah klasik akan memberikan sentuhan seni kerajaan, Kesultanan seperti Yunani , Romawi dan sebagainya. Pada pilar-pilar, bingkai jendela, maupun list plang. Sebenarnya, bagaimana ciri-ciri dari rumah dengan gaya klasik ini hingga banyak digemari meskipun muncul sudah sejak tahun 80-an? Berikut ini ciri- ciri diantaranya:
- Konsep Eksterior Rumah Klasik
Pada umumnya, bagian
luar rumah mempunyai ukuran luas yang justru menimbulkan kesan mini pada rumah
karena dikelilingi halaman luas tersebut. Begitu juga dengan terasnya yang
melebar dan menjadi pembuka rumah sebelum mencapai pintu depan. Selain itu,
pada bagian depan rumah, terdapat jendela yang ditata secara teratur. Secara
keseluruhan, komposisi bangunan juga tampak simetris / seimbang.
- Konsep Interior Rumah Klasik
Hal yang paling
menonjol pada interior rumah klasik adalah ceilingnya yang tinggi, bahkan
hingga lebih dari 3,4 meter. Dengan ceiling yang tinggi ini, sudah barang tentu
ruangan menjadi terkesan lebih luas. Selain itu, pertemuan antara ceiling dan
dinding pada umumnya diberi detail yang cantik dan unik. Jika rumah klasik
mempunyai dua lantai, maka akan tampak tangga yang didesain secara melengkung
dan lebar. Hal ini semakin menampakkan kesan luas pada ruangan.
- Konsep Ruangan Rumah Klasik
Secara garis besar ,
setiap ruangan dalam rumah klasik mempunyai ukuran sangat luas. Bahkan, untuk
pintu masuk rumah saja dibutuhkan area yang cukup lebar. Belum lagi dengan
ruang-ruang yang lain, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga kamar
tidur. Tidak cukup di situ, kamar mandi juga tidak kalah luasnya dengan ruangan
yang lain, bahkan lebih istimewa lagi. Satu ruangan dengan ruangan yang lain
kemudian dibatasi oleh dinding yang solid serta dihubungkan oleh lorong atau
koridor yang panjang.
- Material yang Digunakan
Selain tampilan Klasik
untuk tampak eksterior bisa juga diterapkan dalam interiornya. Bahan baku untuk
membuat rumah klasik juga berbeda. Pada umumnya, bahan-bahan dari alam seperti
kayu, marmer, dan batu alam menjadi bahan utama. Tidak hanya itu, bahan-bahan
alami tersebut juga diberi sentuhan seni yang tinggi, seperti ukiran pada daun
pintunya. Sementara, untuk bahan seperti marmer atau batu alam, biasanya hanya
diberi pelapis agar tidak mudah berlumut atau berjamur.
- Pengaplikasian Warna
Penggunaan
warna-warna tertentu juga menjadi ciri khas rumah klasik. Pada umumnya, rumah
klasik menggunakan warna yang memberikan kesan tenang, seperti White, coklat,
atau grey. Warna-warna tersebut bisa berdiri sendiri tanpa ada tambahan
warna lain. Namun, banyak juga arsitek/ designer yang memberikan sedikit
tambahan warna, seperti merah dan kuning emas untuk menguatkan kesan mewah dan
megah pada rumah klasik tersebut.
6. 6. Pengaplikasian furniture
Furnitur dan peralatan yang digunakan biasanya terbuat dari bahan
solid dan marmer. Seperti pada meja makan, kursi, kitchen set, lemari, wardrobe
dan sofa biasanya terbuat dari kayu berwarna coklat dengan ukiran yang indah dengan harga yang lumayan
mahal. Untuk aksesorisnya bisa menggunakan Wallpaper/ wall 3d bermotif dan vas
bunga besar pada pojok ruangan, dan menggunakan lampu-lampu gantung kristal
untuk memberikan kesan klasik.
Untuk memberikan kesan
interior klasik minimalis, sobat bisa menggunakan jenis kayu dengan ukiran
sederhana seperti garis vertical atau horizontal yang aga masuk ke dalam
permukaan dari furniture yang digunakan.
Sebenarnya semakin rumit
ukiran yang terpampang pada permukaan elemen di interior klasik maka akan
semakin mahal juga biaya yang harus dikeluarkan.